Pada kesempatan ini akan di ceritakan mengenai Kisah Nabi Hud as yang memberi peringatan kepada kaum 'Aad.
Kaum 'Aad adalah penyembah berhala yang diberi nama Shamad, Shamud dan Al-Hatar. Selain Syirik, kaum 'Aad banyak melakukan berbagai macam kemaksiatan, permusuhan dan saling memfitnah di antara sesamanya yang menimbulkan keresahan pada orang lain.
Karena dalam kondisi dan situasi yang semacam ini, maka Allah SWT mengutus seorang Nabi dari kalangan mereka sendiri, yaitu Nabi Hud as untuk memperbaiki moral kaum 'Aad. Nabi Hud as memberi nasihat serta mengingatkan tingkah perbuatan kaumnya yang sangat bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan dan hukum Illahi. Selama duapuluh tahun Nabi Hud as menyeru mereka agar menyembah hanya kepada Allah SWT dan janganlah mengada-adakan ibadat sendiri dengan dalih perintah agama.
Meskipun demikian kaum 'Aad tidak mendengar peringatan Nabi Hud as, saudara mereka sendiri.
(QS: Surah Asy Syu'araa ayat 123-124) "Kaum 'Aad telah mendustakan para Rasul. Ketika saudara mereka (Nabi Hud as) berkata pada mereka: 'Mengapa kamu tidak bertaqwa?"
Bahkan mereka menuduh ucapan-ucapan Nabi Hud as itu hanya suatu taktik untuk memperdayakan mereka agar mereka mau memberikan sesuatu imbalan kepada Nabi Hud as. Mendengar seruan Nabi Hud as yang demikian itu, Kaum Nabi Hud as tertawa serta bertingkah dan berlagak menunjukkan kesombongan dari penghinaan kepada Nabi Hud as dan Allah SWT.
Menanggapi kesombongan dan penghinaan mereka, Nabi Hud as berkata:
"Hai Kaumku, tidak ada padaku sedikitpun, tetapi aku (Nabi Hud as) adalah utusan dari Allah SWT. Aku (Nabi Hud as) menyampaikan amanat-amanat Allah SWT kepadamu dan aku (nabi Hud as) hanya pemberi nasehat yang terpercaya bagimu'"
Selanjutnya Nabi hud as menyatakan bahwa tugasnya hanya menyampaikan risalah Allah SWT, yaitu suatu peringatan yang ditujukan untuk dan demi kebaikan kaumnya sendiri. Lebih lanjut Nabi Hud as menegaskan bahwa tidak ada kepentingan pribadi dalam hal ini.
Mereka beranggapan bahwa para pengikut Nabi Hud as hanya orang-orang bodoh sehingga mudah di tipu oleh Nabi Hud as. Sebaliknya mereka merasa sudah menjadi orang paling gagah berani dan pandai, mereka merasa gengsi untuk begitu saja menerima hidayah dari Allah SWT.
Meski mendapat cacian pahit, Nabi Hud as pantang berputus asa dan tetap menyampaikan risalah Allah SWT. Hingga Nabi hud as memperingatkan untuk terakhir kalinya. Nabi Hud as berkata jika mereka masih saja menyembah berhala dan tidak mau menyembah Allah SWT, maka akan datang azab yang menimpa mereka dari Allah SWT.
Demikianlah Kisah Nabi Hud, dimana Nabi Hud as memberi peringatan kepada kaumnya.
Sumber: Buku Kisah Nabi Yang Digunakan Dalam Penulisan Ini:
- K.R.M.T.H. Murdodiningrat, 2012. Kisah Teladan 25 Nabi Dan Rasul Dalam Al-Quran. Yang Menerbitkan Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Gambar Kisah Nabi Hud as |