Pada kesempatan ini akan diceritakan mengenai Kisah Nabi Ayyub, dimana Nabi Ayyub as menderita penyakit kulit.
Ketika Nabi Ayyub as beribadah, iblis datang lagi menggodanya. Ketika Nabi Ayyub as sedang sujud, iblis dengan sekuat tenaga meniup hidung dan mulut Nabi Ayyub as sehingga badan Nabi Ayyub as menggembung dan banyak mengeluarkan keringat. Lalu Nabi Ayyub as terkena penyakit kulit yang menjijikkan di sekujur badan.
Penyakit kulit yang diderita Nabi Ayyub as bernanah campur darah, berbau menyengat dan digelantungi oleh banyak ulat belatung. Akibatnya sanak famili dan para handai taulan Nabi Ayyub as menjauh, demikian pula warga sekitar rumah Nabi Ayyub as.
Meskipun sangat menderita Nabi Ayyub as tidak mengeluh dan tetap bersabar serta bersyukur sehingga kejengkelan iblis semakin menjadi-jadi. Iblis mencari jalan untuk menjauhkan mental Nabi Ayyub as. Iblis kemudian menggoda ketiga isteri Nabi Ayyub as agar mereka tidak lagi tahan merawat dan menunggui sang suami. Begitu kuatnya godaan iblis itu sehingga dua isteri beliau minta cerai, tinggal Rahmah binti Afratsim bin Yusuf yang tetap setia mendampingi suami tercinta.
Nabi Ayyub as terus berzikir dan berdoa memohon ampunan-Nya agar penyakit kulitnya lekas sembuh. Nabi Ayyub as juga sadar bahwa iblislah yang menyebabkan semua penderitaan yang dialami oleh Nabi Ayyub as.
(QS: SUrah Shaad Ayat 41) "Dan ingatlah akan hamba kami Ayyub (Nabi Ayyub as) ketika ia menyeru Tuhannya: 'Sesungguhnya aku (Nabi Ayyub as) diganggu syaitan dengan kepercayaan dan siksaan.'"
Karena iblis gagal lagi untuk menyesatkan Nabi Ayyub as dan isterinya, maka dicarilah jalan lain yang menggoda tetangga mereka. Iblis menakut-nakuti warga tetangga bahwa penyakit Nabi Ayyub as sangat menular oleh karena itu mereka, suami isteri itu harus diusir dari perkampungan penduduk. Demikianlah Kisah Nabi Ayyub, dimana Nabi Ayyub as terjangkit penyakit kulit.
Sumber: Buku Kisah Nabi yang digunakan dalam penulisan ini:
- K.R.M.T.H. Murdodiningrat, 2012. Kisah Teladan 25 Nabi Dan Rasul Dalam Al-Quran. Yang Menerbitkan Pustaka Pelajar: Yogyakarta.