Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai Kisah Nabi Idris as, dimana Nabi Idris as dikenal sebagai Bapak Baca Tulis.
Nabi Idris as adalah seorang yang benar-benar beriman kepada kekuasaan dan ketauhidan Allah SWT. Allah SWT mengangkat Nabi Idris as sebagai Nabi, karena Nabi Idris as ialah seorang yang jujur, mempunyai kekuatan yang hebat dan tabiat yang gagah berani sehingga Allah SWT memberikan gelar Asadul Usud (Singa di atas segala singa)
(QS: Surah Maryam ayat 56) "Dan ceritakanlah (Hai Nabi Muhammad SAW kepada mereka, kisah) Nabi Idris as (yang tersebut) didalam Al-Quran. Sesungguhnya ia (Nabi Idris as) adalah seorang yang benar (jujur) dan seorang Nabi."
Nama Lengkap Nabi Idris as ialah Idris (Khanukh) bin Yarad (Yarid) bin Mahlayil (Mahlail) bin Qanin (Qainan) bin Anwasy (Anusy) bin Syits bin Adam Abul Bassyar (I). Nabi Idris as dilahirkan di Babylon dan dibesarkan di Manaf (Memphis).
Konon ketika Nabi Idris as bisa berkenalan dengan Malaikat, beliau ingin melihat alam ghaib, Nabi Idris as naik ke langit. Atas izin Allah SWT, Nabi Idris as naik ke langit lapis yang keempat. Pada saat itu Malaikat Maut berkata: "Sungguh sangat menakjubkan, aku diutus Allah SWT. 'Cabutlah nyawa Nabi Idris as di langit keempat!' Maka ia pun mencabut nyawa Nabi Idris as di langit keempat itu.
Nabi Idris as, Nabi Ismail as dan Nabi Dzulkifli as termasuk golongan hamba-hamba Allah SWT yang sabar dan saleh. Oleh sebab itu Allah SWT melimpahkan Rahmatnya kepada mereka dan menempatkan mereka di dalam Surga.
Nabi Idris as adalah yang mula0mula pandai dalam Baca-Tulis, fasih berkomunikasi dengan 72 Kabilah (dengan dialek mereka sendiri-sendiri). Nabi Idris as lincah merancak kuda, mahir menjahit pakaian (dari kulit binatang), ahi dalam ilmu falaq, matematika dan giat melaksanakan berbagai proyek pembangunan (188 Kota didirikan). Hal ini sesuai dengan kata asal nama Nabi Idris as "Darasa' yang artinya "belajar".
Nabi Idris as dianugrahi oleh Allah SWT tigapuluh shalifah (lembaran kitab) yang berisi petunjuk Illahi untuk disampaikan kepada umatnya yang durhaka kepada Nabi Idris as. Budi pekerti umat Nabi Idris yang durhaka sangat rendah, dholim kepada keluarga maupun terhadap masyarakat dan terlalu mementingkan materi duniawiah.
Demikianlah mengenai kisah Nabi Idris. Dimana dalam kisahnya Nabi Idris as sebagi bapak baca-tulis.
Buku Kisah Nabi Yang Digunakan Dalam Penulisan Ini:
- K.R.M.T.H. Murdodiningrat, 2012. Kisah Teladan 25 Nabi Dan Rasul Dalam Al-Quran. Yang Menerbitkan Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
 |
| Gambar Kisah Nabi Idris sebagai Bapak Baca Tulis |
