Pada kesempatan ini akan di ceritakan mengenai Kisah Nabi Shalih as sebagai pemahat gunung.
Nabi Shalih as berasal dari kaum Tsamud, sebuah Kabilah yang mengambil nama leluhurnya Tsamud bin Atsir. Nama lengkap Nabi Shalih as adalah Shalih bin Ubaid bin Asif bin Masah bin Ubaid bin Hadzir bin Tsamud bin Atsir bin Aram bin Sam bin Nuh bin Lamik bin Matwasyah bin Idris (Khanukh) bin Yarad bin Mahlayil bin Qanin Anwasy bin Syits bin Adam Abul Basyar (I).
Kaum Tsamud mengingkari kerasulan Nabi Shalih as dan menganggap bahwa Nabi Shalih as manusia biasa, mereka mengatakan bahwa seorang utusan Allah SWT haruslah bisa menghadirkan mukjizat. Maka atas ijin Allah SWT, Nabi Shalih as mendapatkan mukjizat berupa onta betina yang tidak boleh diganggu sama sekali kalau mereka ingin selamat.
Kaum Tsamud menduduki bekas tanah dari kaum 'Aad yang telah hancur. Tempat kediaman mereka ialah di kota Al-Hijr, (Mada'in Salih) yang terletak 22 km di sebelah timur laut Madinah dan terkenal karena posisinya berada di jalur perdagangan kuno negeri Arab dan negeri Syam.
Kaum Tsamud dikarunia Allah SWT dengan berbagai kecakapan dan kepandaian, antara lain kemahiran memahat gunung-gunung dan batu-batuan untuk pemukiman. Pada waktu itu mereka juga telah berhasil mendirikan gedung yang indah-indah bangunannya dan ribuan jumlahnya.
Hingga sekarang bekas-bekas bangunan kota kaum Tsamud itu masih tampak jelas. Seperti halnya kaum 'Aad, Kaum Tsamud dapat menikmati hasil kerja yang membuat kaumnya makmur dan maju ketimbang kaum sekitarnya. Namun seperti halnya kaum 'Aad, Kaum Tsamud tidak mensyukuri nikmat Illahi itu; bahkan dengan tegas menolak seruan Nabi Shalih as. Bahkan mereka tidak mempercayai sama sekali akan agama Tauhid yang dibawa oleh Nabi Shalih as.
Demikianlah kisah Nabi Shalih as sebagai Rasul Pemahat Gunung.
Sumber: Buku Kisah Nabi Yang Digunakan Dalam Penulisan Ini:
- K.R.M.T.H. Murdodiningrat, 2012. Kisah Teladan 25 Nabi Dan Rasul Dalam Al-Quran. Yang Menerbitkan Pustaka Pelajar: Yogyakarta.